Harap Tunggu ...

Saham Wall Street Lagi Ngegas, Gara-gara Apa?

June 11, 2021 | Zenal Muttaqin

Jakarta - Saham Wall Street tercatat menguat pada penutupan Kamis. Harga mencapai rekor tertinggi setelah pernyataan Federal Reserve terkait kenaikan inflasi yang diprediksi hanya sementara.

Dow Jones Industrial Average tercatat naik 12,21 poin atau 0,04% menjadi 34.459,35. Kemudian S&P 500 naik 19,71 poin atau 0,047% menjadi 4.239,26 dan Nasdaq Composite naik 106,86 poin atau 0,775 menjadi 14.018,61.

Saham sektor kesehatan tercatat mengalami kenaikan yang signifikan. Kemudian sektor keuangan merosot karena lebih sensitif dengan isu suku bunga.

Lalu saham Boeing Co naik setelah sumber Reuters menyebut jika United Airlines sedang dalam pembahasan untuk pemesanan sejumlah unit jet yang merupakan potensi besar untuk Boeing dan Airbus Eropa.

Selanjutnya saham Pfizer Inz naik di tengah pemberitaan jika AS akan membayar produsen obat itu sebesar US$ 3,5 miliar untuk 500 juta dosis vaksin COVID-19 yang akan disumbangkan ke 100 negara berpenghasilan rendah.

Dikutip dari Reuters indeks harga konsumen dari Departemen Tenaga kerja juga turut mempengaruhi pergerakan inflasi ini. Namun pengamat menilai kenaikan harga disumbang oleh barang komoditas seperti tiket pesawat yang cenderung bersifat sementara. Ahli strategi pasar di LPL Financial, Ryan Detrick mengungkapkan pasar memang tidak bergerak signifikan beberapa waktu terakhir.

"Tapi ketika dilihat lebih dalam, ada inflasi yang lebih tinggi karena mulai adanya pembukaan setelah pembatasan dan reli saham," kata dia dikutip dari Reuters, Jumat (11/6/2021).

Kemudian parlemen AS juga mengesahkan RUU untuk belanja infrastruktur senilai US$ 547 miliar yang membidik transportasi, kemudian sejumlah proposal Joe Biden untuk pembangunan paket infrastruktur sebesar US$ 2,3 triliun.

Sumber:Detikfinance

Hubungi Kami