Peluang Bank Cilik (BINA, BACA, hingga DNAR) Bukukan Lagi Lompatan Laba 2024

January 20, 2024 | IARFC Indonesia

Tercatat, hingga kuartal III/2023, Bank Ina milik taipan Anthony Salim membukukan laba bersih Rp170,49 miliar, melesat hampir tiga kali lipat, yaitu 179,78% secara tahunan (

Lalu, PT Bank Capital Tbk. (BACA) telah membukukan laba bersih Rp50,27 miliar hingga kuartal III/2023, juga melonjak hampir tiga kali lipat atau 178,04% yoy dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,08 miliar.

Bank Oke juga mencatatkan laba bersih Rp20,66 miliar pada kuartal III/2023, naik dua kali lipat atau 101,56% yoy dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,25 miliar.

Bahkan, bank syariah PT Bank Victoria Syariah mencatatkan kinerja laba melesat, naik hampir 17 kali lipat atau 1.586,49% yoy menjadi Rp23,1 miliar pada kuartal III/2023.

Direktur Kepatuhan Bank Oke Efdinal Alamsyah mengatakan pada 2024, Bank Oke memproyeksikan laba mengalami kenaikan. Namun, kenaikannya hanya sekitar 30%.

"Ini karena bank masih akan membentuk CKPN [cadangan kerugian penurunan nilai] yang cukup besar untuk 2024 ini," ujar Efdinal kepada

Pembentukan pencadangan dilakukan oleh Bank Oke seiring dengan akan berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 pada Maret 2024.

"Dengan berakhirnya stimulus Covid-19, bank masih punya pekerjaan rumah untuk mengembalikan kredit-kredit yang direstruktur menjadi normal kembali," tuturnya.

Meski begitu, Bank Oke melihat ada peluang pertumbuhan kinerja bank pada 2024, yakni suku bunga acuan yang diproyeksikan melandai. Hal ini akan mendongkrak pertumbuhan kredit dan biaya dana lebih murah.

Direktur Utama Bank Victoria Syariah Dery Januar mengatakan pada 2024, Bank Victoria Syariah tetap menargetkan pertumbuhan, meskipun dengan persentase yang lebih konservatif dibanding 2023.

“Yang diperlukan bank adalah terus meningkatkan portofolio produktif yang sehat, disertai inovasi di sisi produk, proses, serta operasionalnya,” katanya.

Sejumlah bank kecil menangkap peluang 2024 dengan menggelar aksi korporasi. PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) misalnya akan mempertebal modal melalui

Sebelumnya BCIC mengumumkan menggelar

Manajemen Bank JTrust mengatakan

Dua bank KBMI I, yakni PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady berencana untuk merger.

Rencana merger sebenarnya ditargetkan rampung pada pertengahan 2023. Namun, hingga saat ini aksi merger belum juga terlaksana.

Peneliti lembaga ESED dan Praktisi Perbankan BUMN Chandra Bagus Sulistyo mengatakan bank-bank kecil sebenarnya memiliki peluang pertumbuhan kinerja pada 2024.

"Ada efek domino, di mana sektor riil akan bergerak menjelang banyaknya event internasional dan pesta demokrasi. Di sana, pelaku usaha akan membutuhkan modal, dan ekonomi akan berputar,” ujarnya.

Sementara, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi pertumbuhan pesat laba bank kecil.

"Penambahan modal inti itu dipergunakan untuk ekspansi bisnis salah satunya. Dengan ekspansi mengarah kepada kualitas aset produktif yang menguntungkan, laba bisa bertumbuh," katanya.

Ekspansi bisnis juga tidak hanya dimanfaatkan untuk aset produktif yang menjadi

Faktor

"Pasarnya juga bisa jadi sudah

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Sumber : Bisnis.com

Hubungi Kami

Pesan alert di sini