Dividen Interim 2023 BCA dan BRI, Sinyal Semakin Terang?
Jika berkaca pada tahun lalu, BCA tak absen membagikan dividen interim. Misalnya pada tahun buku 2022 total dividen interim yang dibayarkan senilai Rp4,31 triliun. Jumlah itu naik 40% dibandingkan dengan periode 2021.
Kenaikan dividen interim tahun buku 2022 sejalan dengan kinerja laba perseroan yang moncer sampai September 2022. Kala itu, BBCA membukukan laba bersih Rp29 triliun per akhir kuartal III/2022, tumbuh 24,8% secara tahunan (
Adapun pada 9 bulan pertama 2023 ini, kinerja laba BCA makin moncer. BBCA meraup laba bersih yang distribusikan ke pengendali sebesar Rp36,42 triliun pada kuartal III/2023, naik 25,8% yoy.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility Hera F. Haryn tidak secara gamblang memberikan kepastian soal dividen interim tahun ini. Namun, menurutnya BCA mempunyai sejumlah pertimbangan dalam menebar dividen kepada pemegang saham, termasuk dividen interim.
"BCA akan senantiasa mengkaji dividend payout ratio untuk menjaga keseimbangan antara posisi permodalan yang kokoh, pengembangan bisnis bank, maupun entitas anak termasuk pemutakhiran standar dan teknologi keamanan, dan memperhatikan kepentingan pemegang saham," kata Hera kepada
Baca Juga
Selain itu, pada prinsipnya BCA berkomitmen untuk mengelola likuiditas dan pencadangan kredit secara pruden dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam penerapan manajemen risiko.
Berdasarkan catatan
BCA biasanya membagikan dividen sebanyak dua kali untuk satu periode tahun buku keuangan sejak 2004.
Sinyal tebaran dividen interim juga datang dari BRI. Pada akhir tahun lalu, BRI mengumunkan pembagian dividen interim sebesar Rp8,63 triliun atau Rp57 per lembar saham.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan tebaran dividen interim mestinya mengacu pada prosedur serta aturan yang berlaku di pasar modal. Namun, pada dasarnya BRI ingin membagikan dividen interim itu kepada pemegang saham untuk 2023 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Sumber : Bisnis.com