Harap Tunggu ...

Asal Muasal Rumor BNI Akuisisi Bank

October 18, 2021 | Zenal Muttaqin

Jakarta - Perkembangan bank digital menarik minat investor perbankan. Beberapa bank besar telah menyatakan akan masuk ke layanan digital tersebut.

Terbaru, berhembus kabar jika PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI akan mengakuisisi bank kecil untuk mendukung transformasi digital.

Manajemen bank pelat merah ini memang sempat menyatakan memang perlu ada pertimbangan untuk mengakuisisi bank yang mampu melengkapi bisnis perusahaan. Kalangan analis melihat ekspansi anorganik yang dilakukan bank-bank BUMN termasuk BNI dalam mengakuisisi bank kecil perlu


Head of Investment Avrist Asset Management Tubagus Farash Akbar Farich menilai BNI memang memiliki potensi yang besar untuk memiliki bisnis baru seperti bank digital. Apalagi BNI akan menjadi bank utama dari Indonesia untuk pasar luar Indonesia.

Menurut dia, BNI perlu memperkuat infrastrukturnya, yang kemungkinan bisa dicapai dengan langkah akuisisi. Dia menilai mengakuisisi bank kecil atau bank mini bisa menjadi langkah strategis BNI.

Namun dia menyebutkan kriteria bank yang 'pantas' diakuisisi BNI adalah yang memiliki lisensi valas (valuta asing), serta transaksi internasional lainnya. Dengan begitu BBNI bisa berkembang sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan.

"BNI Saya rasa perlu bank kecil tapi yang memiliki lisensi untuk transaksi valas dan yang lainnya, transaksi internasional yang penting. Jadi sesuai core competence yang telah ditetapkan, saya lihat sepertinya strategi di BUMN seperti itu ya," kata Farash.

"Yang penting lisensi bank-nya pas," tambahnya.

Sebelumnya pada saat paparan kinerja kuartal II beberapa waktu yang lalu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, memperkuat permodalan guna menopang ekspansi bisnis baik secara organik maupun anorganik. Dia mengatakan BNI memiliki image digital seiring transformasi digital yang dilakukan, sehingga strategi yang berjalan salah satunya menjadi digital bank.

Meski belum merinci secara lengkap, Royke melakukan sudah melakukan kajian dan mempersiapkan kriteria tertentu untuk memuluskan langkah perusahaan menjadi bank digital. Adapun kriteria penting untuk langkah tersebut yaitu pemanfaatan teknologi yang cepat dan agile untuk mengembangkan produk dan layanan yang customer centric. Perubahan customer behavior saat ini menjadi semakin dinamis dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

Bank digital membutuhkan sumber daya manusia yang inovatif dan memiliki digital mindset yang kuat serta cost yang murah guna memberikan produk dan layanan yang kompetitif. Selain memperhatikan kriteria tersebut, perseroan juga akan melihat kondisi permodalan. Perseroan tentunya ingin mendapatkan potensi return yang bagus dan modal yang dialokasikan untuk akuisisi.

Sehingga, dibutuhkan pengkajian dan pertimbangan yang matang sebelum perseroan memutuskan untuk melakukan akuisisi tersebut.

Sumber:Detikfinance

Hubungi Kami