Harap Tunggu ...
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (
Data Statistik P2P Lending OJK edisi Juli 2023 yang dirilis pada Jum'at (1/9/2023) juga menunjukkan kredit macet lebih dari 90 hari melonjak 59,42 persen secara tahunan (yoy) dari Rp1,22 triliun pada Juli 2022 menjadi Rp1,94 triliun pada Juli 2023. Dengan demikian, dalam periode setahun kredit macet pinjol naik Rp720 miliar.
Para generasi Z dan milenial atau yang berusia 19 tahun hingga 34 tahun masih menjadi penyumbang utama kredit macet pinjol dengan nilai Rp782,16 miliar atau naik 2,23 persen yoy dari Rp765,11 miliar. Secara keseluruhan, kredit macet di atas 90 hari didominasi oleh kalangan perseroangan yang mencapai Rp1,51 triliun.
OJK pun mencatat terdapat 23 penyelenggara yang memiliki TWP90 lebih dari 5 persen per Juli 2023. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan regulator terus memantau 23 penyelenggara tersebut.
“OJK juga telah memberikan surat pembinaan dan meminta mengajukan
Agusman menambahkan OJK selanjutnya akan memonitor pelaksanaan
Nantinya OJK mengenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran dan mengacu pada ketentuan dimaksud. Menurutnya pengenaan sanksi telah diatur sesuai dengan POJK. “Tentunya tindakan
Berdasarkan kunjungan situs masing-masing penyelenggara P2P lending pada Kamis (7/9/2023), terpantau 12 P2P lending dengan TWP90 di atas 5 persen. Lalu, 2 P2P lending memiliki TWP90 sebesar 5 persen, sedangkan 2 perusahaan tidak dapat diakses websitenya.
Berikut daftar perusahaan pinjol dengan tingkat kredit macet tinggi atau TWP90 di atas 5 persen:
1. KoinP2P
2. Pinjam Modal
3. Cashcepat
4. Pinjam Gampang
5. Pintek
6. TrustIQ
7. Modal Nasional
8. TaniFund
9. Indofund.id
10. iGrow
11. Indosaku
12. Jembatan Emas
13. Findaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Sumber : Bisnis.com