Perbankan Syariah di Lampung Tumbuh Positif per Januari 2025
"Hal ini tercermin dari tumbuhnya aset sebesar Rp1,09 triliun atau sebesar 16,01% dari yang awalnya Rp6,84 triliun menjadi Rp7,93 triliun," kata Kepala OJK Lampung Otto Fitriandi seperti dilansir
Otto menambahkan bahwa penyaluran pembiayaan perbankan syariah juga mengalami peningkatan sebesar 15,58% atau senilai Rp0,84 triliun, dari sebelumnya Rp5,37 triliun menjadi Rp6,21 triliun.
Di sisi lain, sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), khususnya perusahaan pembiayaan, turut mencatatkan kinerja positif. Pada kuartal III 2024, nilai outstanding piutang pembiayaan mencapai Rp9,83 triliun.
"Secara
Lebih lanjut, Otto menjelaskan berdasarkan sektor ekonomi, piutang pembiayaan didominasi oleh perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor sebesar 33,57%. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 10,46%, diikuti sektor transportasi dan pergudangan sebesar 7,85%.
Baca Juga
Namun, pada pembiayaan atau penyertaan modal ventura, terjadi penurunan piutang pembiayaan sebesar Rp8 miliar atau 2,48% secara year on year (yoy), menjadi Rp314 miliar pada posisi September 2024 dibandingkan Rp322 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Untuk NPF tercatat mengalami sedikit kenaikan sebesar 1,48% menjadi 8,87% di posisi September 2024," tambah Otto.
Sumber : Bisnis.com