Menilik Kans Bank Menengah Naik Kelas ke KBMI 4

February 19, 2025 | IARFC Indonesia

Pengelompokan bank berdasarkan KBMI mengacu kepada Peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2021 tentang Konsolidasi Bank Umum. Perinciannya yaitu KBMI 1 untuk bank dengan modal inti kurang dari Rp6 triliun, KBMI 2 untuk bank dengan modal inti Rp6 hingga Rp14 triliun, KBMI 3 untuk bank dengan modal inti Rp14 triliun sampai Rp70 triliun.

OJK berharap agar bank papan atas alias penghuni KBMI 4 dapat bertambah dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, hanya terdapat empat bank yang memiliki modal inti di atas Rp70 triliun sebagai penghuni KBMI 4. Keempat bank itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan

"KBMI 4 itu kan hanya ada empat bank pada saat ini. Kita harapkan dalam 2—3 tahun ke depan itu sudah akan ada tambahan enam bank yang bergeser dari KBMI 3 menjadi KBMI 4," katanya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) OJK di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), yang saat ini menempati KBMI 3, buka suara perihal peluang ‘kembali’ ke kasta teratas perbankan Tanah Air. Sebelum sistem KBMI diperkenalkan pada 2021, Bank Danamon berada dalam kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4 bersama sejumlah bank lainnya.

Direktur Keuangan 

“Kalau kita melihat dalam modal atau apabila perlu tambahan modal, tentu saja komitmen dari shareholders pasti akan support,” katanya dalam konferensi pers kinerja keuangan Bank Danamon 2024 secara daring, Selasa (18/2/2025).

Dia melanjutkan, secara konsolidasi, rasio permodalan Bank Danamon berada pada level yang memadai. Berdasarkan laporan keuangannya, Bank Danamon mencatatkan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) sebesar 26,23% pada 2024.

“Itu masih sangat kuat dan jauh di atas ambang batas minimum yang ditetapkan regulator,” imbuh Muljono.

Sebelumnya, PT

“Bagi kami, ini bukan tentang masuk KBMI 4 atau KBMI 3, tapi kami ingin melayani nasabah dengan lebih baik dan juga mengambil pandangan jangka panjang, bukan hanya jangka pendek bahwa kami harus menjadi KBMI 4,” katanya dalam wawancara di Bangkok, Thailand pada Kamis (21/11/2024) lalu.

Untuk itu, Meliza mengatakan bahwa pihaknya juga akan memperkuat provisi sebagai tameng dari turbulensi apa pun pada masa mendatang, tetapi pada saat yang sama terus bertumbuh dan mendapatkan

“Tentu saja, profitabilitas ini akan bertambah suatu hari nanti. Suatu hari nanti pada masa depan, Bank Permata akan mencapai [modal inti] Rp70 triliun,” jelasnya. 

Sementara itu, Perhimpunan Bank Nasional (

"Kalau kita berbicara modal, tentunya para pemegang saham memiliki pandangan sendiri terkait modal yang ingin mereka sertakan. Karena modal merupakan komponen termahal dari sumber dana bagi suatu perusahaan," katanya kepada awak media di Griya Perbanas, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

Dengan mahalnya komponen ekuitas, dia menilai bahwa penempatan tersebut akan dilakukan secara berhati-hati dan penuh perhitungan oleh pemegang saham perusahaan bank.

Eks Presiden Direktur PT Bank

"Tentunya proses alami, yang artinya kita besar itu karena memang model bisnis kita menjadikan kita besar, market yang kita sasar menjadikan kita besar," tutur Taswin.

Sumber : Bisnis.com

Hubungi Kami