Harap Tunggu ...

Kurs Dolar AS dan Yen Jepang ke Rupiah di BCA, BRI, Mandiri dan BNI pada Penutup Hari (8/8)

August 08, 2024 | IARFC Indonesia

Terdapat sejumlah sentimen yang akan memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari luar negeri, para trader saat ini mengharapkan pelonggaran suku bunga sebesar 110 basis poin (bps) tahun ini dari The Fed. 

CME FedWatch Tools memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga 50 bps hampir 70% pada bulan September, turun dari 85% dari awal pekan ini.

Para pembuat kebijakan bank sentral AS pada hari Senin menolak anggapan bahwa data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan berarti ekonomi sedang dalam resesi. Akan tetapi, pembuat kebijakan Bank Sentral AS juga memperingatkan bahwa Fed perlu memangkas suku bunga untuk menghindari hasil seperti itu.

Sementara itu, wakil Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida mengatakan BoJ tidak akan menaikkan suku bunga saat pasar tidak stabil. Komentarnya memicu optimisme bahwa suku bunga Jepang tidak akan naik setajam yang awalnya diperkirakan oleh bank. 

BOJ telah menaikkan suku bunga minggu lalu dan mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut tahun ini, dengan perubahan sikap agresif yang tak terduga menjadi beban utama di pasar Jepang. 

Baca Juga

Dari dalam negeri, sentimen datang dari cadangan devisa Indonesia per akhir Juli 2024. Bank Indonesia menyebutkan cadangan devisa Indonesia di akhir Juli 2024 sebesar US$145,4 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2024 sebesar US$140,2 miliar. 

"Kenaikan posisi cadangan devisa ini terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa," kata Ibrahim.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 15.02 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.880 dan harga jual sebesar Rp15.910 berdasarkan e-rate. Lalu, berdasarkan bank notes, BCA menetapkan harga beli sebesar Rp15.779 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.099 per dolar AS. 

Nilai tukar yen Jepang terhadap rupiah di BCA untuk e-rate berada dalam rentang Rp108,83 untuk beli dan Rp10908 kurs jual. Sedangkan kurs yen Jepang untuk TT Counter, BCA menetapkan nilai tukar Rp107,39 untuk beli dan Rp110,80 untuk jual. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 15.45 WIB masing-masing sebesar Rp15.885 dan Rp15.910 untuk e-rate. Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.775 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.025 per dolar AS. 

Sementara itu, BRI menetapkan harga beli yen Jepang sebesar Rp108,57 dan harga jual sebesar Rp109,14 berdasarkan e-rate. Kurs yen Jepang di BRI hari ini untuk TT Counter adalah Rp107,35 untuk beli dan Rp110,77 untuk kurs jual. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 09.53 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.955 dan harga jual sebesar Rp15.975 berdasarkan e-rate. 

Selanjutnya, kurs yen Jepang untuk beli berdasarkan special rate berada pada level Rp109,38 dan jual Rp109,10.  

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 16.05 WIB masing-masing sebesar Rp15.878 dan Rp15.918. Untuk bank notes BNI menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.735 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.085 per dolar AS.

Sedangkan special rate di BNI untuk yen Jepang adalah Rp107,59 untuk beli dan Rp110,31 untuk jual.

Sumber : Bisnis.com

IARFC Indonesia

021-503-002-05
contact@iarfcindonesia.com
Hubungi Kami