Kinerja Asuransi Umum Syariah 2024: Sebagian Dulang Laba, Ada yang Bersiap Transfer Portofolio

Ada enam perusahaan asuransi umum syariah
Sebagian perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba, sementara lainnya mengalami penurunan, bahkan kerugian.
Asuransi Chubb Syariah Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba paling signifikan secara persentase, yakni 72,65% (YoY) menjadi Rp7,93 miliar.
Sebaliknya, PT Asuransi
Baca Juga
Asuransi Sonwelis Takaful menjadi satu-satunya perusahaan
Asuransi Sonwelis Takaful sedang dalam proses melakukan transfer portofolio.
Berikut ini laporan kinerja laba perusahaan asuransi jiwa umum full fledged yang dirangkum Bisnis:
PT Asuransi Askrida Syariah*
Asuransi
Dikutip dari laporan keuangan bulanan per Desember 2024, angka tersebut mengalami sedikit kenaikan 0,37% secara tahunan (YoY) apabila dibandingkan Rp70,39 miliar pada 2023.
Dari sisi pendapatan
Jumlah beban usaha mencapai sebanyak Rp442,13 miliar pada 2024. Angka tersebut mengalami sedikit penurunan 0,57% (YoY) apabila dibandingan dengan Rp444,68 miliar.
PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia
Asuransi
Beban usaha perusahaan mencapai sebanyak Rp49,5 miliar yang mana sedikit meningkat 2,64% (YoY) dari sebelumnya Rp48,21 miliar pada 2023.
Dari sisi pendapatan kontribusi, Asuransi Chubb Syariah Indonesia mencatat sebanyak Rp98,57 miliar pada 2024. Angka tersebut mengalami penurunan 11% (YoY) dari sebelumnya Rp110,75 miliar pada 2023.
PT Asuransi Jasindo Syariah
Asuransi
Dari sisi beban usaha mencapai sebanyak Rp111,36 miliar, yang mana naik signifikan sebanyak 31,47% (YoY) dari sebelumnya Rp85,09 miliar.
Dari sisi pendapatan kontribusi sebanyak Rp259,67 miliar yang mana naik 22,24% (YoY) dari sebelumnya Rp212,42 pada 2023.
PT Asuransi Sonwelis Takaful
Asuransi
Dari sisi beban usaha perusahaan mencapai sebanyak Rp10,29 miliar pada 2024. Angka tersebut turun 16,24% (YoY) dari sebelumnya Rp12,28 pada 2023. Pendapatan kontribusi juga mencatatkan penurunan 46,57% mencapai Rp7,21 miliar. Padahal tahun sebelumnya perusahaan mencatatkan pendapatan kontribusi sebanyak Rp13,5 miliar pada 2023.
PT Asuransi Takaful Umum
Asuransi
Dikutip dari laporan keuangan pada 2024, laba perusahaan turun 60,35% (YoY) dari sebelumnya Rp10,39 miliar.
Penurunan laba tersebut seiring dengan penurunan jumlah pendapatan usaha perusahaan mencapai Rp91,17 miliar pada 2024. Angka tersebut turun 3,98% (YoY) apabila dibandingkan dengan Rp94,9 miliar pada 2023.
Sementara dari sisi jumlah beban usaha mencapai Rp85,58 pada 2024, yang mana mengalami kenaikan 3,5% (YoY) dari sebelumnya Rp82,68 miliar. Dari sisi pendapatan kontribusi mencapai sebanyak Rp184 miliar pada 2024. Angka tersebut turun 46,25% (YoY) dibandingkan Rp342 miliar pada 2023.
PT Zurich General Takaful*
Berdasarkan laporan keuangan bulanan
Dari sisi pendapatan
Sementara itu jumlah beban usaha yang ditanggung mencapai sebanyak Rp347,17 miliar yang mana juga naik 12,64% (YoY) dari sebelumnya Rp308,18 miliar.
Sumber : Bisnis.com