Harap Tunggu ...
Merespons hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) Yulius Bhayangkara optimistis bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak akan terjadi, asalkan perusahaan pialang asuransi tetap menjalankan tiga peran mereka.
"
Tiga peran pialang asuransi yang dimaksud Yulius adalah peran perantara atau distribusi bisis, kemudian peran konsultasi, dan terakhir adalah peran advokasi. Menurutnya, tanpa peran konsultasi dan advokasi perusahaan pialang asuransi akan kesulitan bertahan dengan disrupsi teknologi yang terjadi.
Saat ini peran pialang asuransi masih mendominasi distribusi pencatatan premi di industri asuransi. Sejalan dengan hal itu, Yulius memastikan saat ini tidak ada PHK di industri ini. Justru, yang terjadi industri ini tumbuh semakin kuat.
"PHK besar belum terlihat saat ini, malah kita melihat banyaknya pemodal baru baik asing maupun lokal yang berminat masuk sebagai pialang asuransi," pungkasnya.
Baca Juga
Yulius mengatakan kontribusi pialang asuransi terhadap pencatatan
Sementara itu, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila menilai perkembangan teknologi digital menjadi sesuatu yang pasti terjadi dan tidak bisa ditahan. Untuk itu, satu-satunya opsi yang ada adalah bagaimana model bisnis perusahaan pialang asuransi beradaptasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Iwan mengatakan, OJK terus berkoordinasi dengan pemain-pemain pialang asuransi untuk melakukan evaluasi terhadap bisnis modal mereka untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi digital saat ini.
"Kami melihat masih banyak ruang di mana pertanggungan cukup kompleks dan membutuhkan
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitani Taim menilai perkembangan teknologi justru membuka peluang baru bagi perusahaan pialang asuransi untuk memberikan pelayanan terbaik dan lengkap kepada perusahaan yang menggunakan jasanya dalam berhubungan dengan asuransi.
Sebagai pihak yang melayani dan bertindak untuk pemegang polis, kata dia, keunggulan teknologi yang digunakan akan menjadi kunci dalam mengembangkan bisnis pialang asuransi.
"Transformasi teknologi harus dilihat sebagai katalisator perkembangan bisnis pialang asuransi. Ini tidak akan serta merta menyebabkan PHK di industri pialang asuransi karena masih dibutuhkan
Hingga saat ini kanal
Head Marketing Communication & Corporate Branding Department
"Saat ini perusahaan belum memiliki saluran distribusi digital atau
Perusahaan asuransi jiwa lainnya, PT Prudential Life Assurance atau
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen menjelaskan bahwa hingga kuartal III/2024, Prudential Indonesia mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp15,5 triliun, tumbuh 4,4% (
"Dari berbagai solusi finansial yang kami tawarkan, mayoritas penjualan dilakukan melalui tenaga pemasar. Umpan balik dari nasabah menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih membutuhkan penjelasan produk dari tenaga pemasar, juga calon nasabah yang mempertimbangkan untuk membeli
Sumber : Bisnis.com