Harap Tunggu ...
Berdasarkan laporan bulanannya, BCA telah meraup laba senilai Rp17,2 triliun pada April 2024, tumbuh 11,6% secara tahunan (
Kemudian, BRI meraup laba bersih sebesar Rp17,8 triliun pada April 2024, naik 4,5% yoy, sedangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencapai Rp15,1 triliun pada April 2024, naik 2,7%.
Lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan laba Rp6,9 triliun, tumbuh 1,6% yoy.
BRI masih menjadi bank pendulang laba terbesar di Indonesia hingga April 2024, yakni sebesar Rp17,8 triliun. Namun, kinerja laba bank jumbo paling moncer dicatatkan oleh BCA. Laba BCA tumbuh paling pesat yakni 11,6% yoy pada April 2024.
Pertumbuhan laba BCA ditopang oleh kemampuan pendapatan bunga bersih (
Baca Juga
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan pada tahun ini bank-bank jumbo menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp3.983 triliun, tumbuh 8,5% yoy.
"Adapun, target laba [bank jumbo] sebesar Rp177,75 triliun," ujarnya dalam jawaban tertulis beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan BCA optimistis untuk membukukan kinerja positif sepanjang 2024.
"Pada prinsipnya, BCA senantiasa mendorong penyaluran kredit di berbagai sektor, serta memperkuat platform perbankan transaksi guna memperkokoh pendanaan," katanya kepada
Di sisi penyaluran kredit, BCA tetap optimistis dengan senantiasa mempertimbangkan prinsip kehati-hatian sesuai dengan dinamika makro ekonomi.
Terkait volume transaksi dan pendanaan, BCA secara berkesinambungan melakukan investasi untuk memperkuat ekosistem
"Ke depan, kami optimistis untuk mempertahankan posisi neraca yang solid serta menhaga profitabilitas secara keseluruhan," jelas Hera.
Adapun, terakit dengan kinerja sepanjang tahun ini, dalam paparan kinerja kuartal I/2024, BMRI membidik pertumbuhan kredit pada level 13%-15% dengan
Pada awal tahun, BBRI menargetkan pertumbuhan kredit pada kisaran 11%-12% pada 2024. BBRI membidik segmen UMKM dengan memberikan fokus pada segmen bawah yakni ultra mikro. Sementara, BNI menargetkan pertumbuhan kredit pada level 9%-11% yang dilandasi proyeksi perekonomian nasional pada kisaran 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Sumber : Bisnis.com