Harap Tunggu ...

Menilik Prospek Saham Bank di Tengah Potensi Pemangkasan Suku Bunga

August 21, 2024 | IARFC Indonesia

Tim Analis JP Morgan Sekuritas dalam riset terbaru menyematkan sejumlah saham emiten bank dari daftar

"JPM [JP Morgan] memprediksi penurunan suku bunga The Fed 50 basis poin [bps] pada September dan 50 bps lagi pada November," tulis tim Analis JP Morgan.

Kemudian, BI diprediksi memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 50 bps pada periode September-Desember tahun ini dan melakukan penurunan 50 bps kembali pada semester I/2025.

JP Morgan pun meyakini sejumlah sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, seperti bank, properti, dan otomotif akan mendapatkan benefit dari kebijakan pelonggaran moneter itu.

Tim JP Morgan cenderung memilih sektor perbankan dan properti di tengah ruang pemangkasan suku bunga acuan. Sektor itu dinilai lebih menarik dibandingkan dengan sektor otomotif yang dibayangi oleh mengetatnya kompetisi di pasar kendaraan roda empat. Saham perbankan yang masuk dalam

Baca Juga

JP Morgan menilai margin bunga bersih (

Menurut JP Morgan BBRI merupakan salah satu bank yang bisa mengalami perbaikan margin karena porsi tertinggi dari komposisi

"Kami juga meyakini

Selain empat emiten bank, saham yang masuk dalam daftar pilihan JP Morgan yaitu UNTR, ISAT, GOTO, MAPI, CTRA, dan PWON.

Maybank Sekuritas Indonesia dalam risetnya juga menulis perbankan dalam negeri bakal diuntungkan saat The Fed mulai memangkas suku bunganya, sejalan dengan penguatan rupiah dan pelebaran margin bunga.

"Oleh karena itu, kami berpendapat bahwa bank-bank besar Indonesia akan memperoleh manfaat paling besar dari potensi masuknya modal asing," tulis tim analis Maybank Sekuritas.

Dari sisi kredit, Maybak Sekuritas memprediksi pertumbuhan pada akhir tahun berada di kisaran 10%, melambat dari realisasi pada semester I/2024 yang sebesar 12,4% YoY sejalan dengan pengetatan

Saham perbankan pilihan Maybank Sekuritas yaitu BMRI (TP: 7.000), BBCA (TP: 10.450), BRIS (TP: 2.800), BBNI (TP: 5.900), dan BBRI (TP:5.525).

Sumber : Bisnis.com

IARFC Indonesia

021-503-002-05
contact@iarfcindonesia.com
Hubungi Kami